Wisata Ziarah di Kab Klaten ( 1 )


Kabupaten Klaten memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan wisata minat khusus berupa wisata ziarah. Hal ini dikarenakan di wilayah tersebut terdapat banyak makam dan tempat ritual lainnya yang banyak dikunjungi orang yang melakukan kegiatan ziarah, kegiatan religius dan kegiatan ritual lainnya. Potensi yang berupa makam tersebut tersebar di berbagai wilayah kecamatan/desa di Kabupaten Klaten dan sebagian telah berkembang sebagai objek wisata yang cukup dikenal oleh pasar/wisatawan.


1. Makam Kerabat Karaton Kartasura (Ds. Segaran Kec. Delanggu)

Makam Eyang Mangkuyudo yang merupakan tokoh pertama yang dimakamkan di tempat tersebut serta Eyang Haryo Purbonegoro beserta istri Den Ayu Perkis serta Kerabat Karaton Surakarta yang banyakdikunjungi para peziarah pada malam Jumat. Konon menurut cerita penduduk setempat para peziarah yang datang pada umumnya melakukan ritual/semedi yang berkaitan dengan pangkat dan jabatan.


Gambar Makam Kerabat Karaton Kartasura


2., Makam Pahlawan 45 Jonggrangan (Ds. Sribit Kec. Delanggu)

Makam salah seorang pejuang Angkatan 45 yang merupakan tokoh yang disegani di Jawa Tengah (Bp. Surowardawa) yang hidup antara tahun 1887 – 1957. Makam tersebut telah dipugar oleh Pemerintah Propinsi Jawa Tengah pada tahun 1989.

Gambar Makam Pahlawan 45 Jonggrangan

3. Masjid Atta “Awun (Ds. Banaran Kec. Delanggu)

Masjid yang merupakan hasil pembangunan Yayasan Amal Bakti Muslim Pancasila pada era pemerintahan Presiden Suharto

Gambar Masjid Atta “Awun (Ds. Banaran Kec. Delanggu)

4.Makam Veteran Pejuang Kemerdekaan RI

Terletak di Dk. Ngranyu Ds. Bowan Kec. Delanggu, Makam Veteran Pejuang Kemerdekaan RI yang juga merupakan pemakaman keluarga yang dibangun oleh seorang tokoh bernama Bapak Wiryono yang pernah menjabat sebagai duta besar Indonesia untuk Australia.

Gambar Makam Veteran Pejuang Kemerdekaan RI


5. Makam Ki Ageng Perwito

Letak di desa . Ngreden Kecamatan . Wonosari Klaten , Makam Ki Ageng Perwito, putera Syech Alim Akbar III yang bergelar Sultan Trenggono (Raja Demak Bintoro) yang merupakan senopati perang dari Kerajaan Pajang. Semasa hidupnya beliau mandi dan sesuci di Sendang Tretes yang terletak tidak jauh dari makamnya saat ini. Makam Ki Ageng Perwito banyak dikunjungi peziarah khususnya pada malam Jumar Wage.

Gambar Makam Ki Ageng Perwito

6.Astono Hargomulyo Gunung Wijil

Letaknya di Ds. Kupang Kec. Karangdowo, Komplek makam kerabat Karaton Surakarta. Dalam kompleks makam terdapat Makam Syeh Joko yang merupakan cikal bakal adanya makam ini. Selain itu terdapat pula Makam Ki Ageng Lokojoyo maupun makam R. Ayu Yudorono yang merupakan keturunan Sedah Merah yang selama hidupnya tidak mempunyai suami.


Gambar Astono Hargomulyo Gunung Wijil

7.Makam Kyai Kaligawe

Letaknya di Ds. Kaligawe Kec. Pedan, Klaten, Makam Kyai Kaligawe yang juga dikenal dengan Ki Ageng Syeh Joko, yang merupakan tokoh penyebar agama Islam yang hidup semasa Ki Ageng Pandanaran.


Gambar Makam Kyai Kaligawe

8.Arca Nyi Loro Tanjungsari

Letaknya Desa Ceper Kecamatan Ceper Klaten, Merupakan arca yang terdapat di bawah pohon beringin yang rindang yang dijadikan tempat melakukan upacara tradisional bersih desa Tanjungsari pada setiap tanggal 10 Sura.

Gambar Arca Nyi Loro Tanjungsari

 

 

 

9. Makam R. Ng. Ronggowarsito

Letaknya di Desa Palar Kecamatan Trucuk Kabupaten Klaten, Makam R. Ng. Ronggowarsito, seorang Pujangga Besar dari Karaton Surakarta Hadiningrat yang memiliki reputasi yang sangat baik. Merupakan tempat ziarah yang sudah sangat terkenal dan banyak dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah.

Gambar Makam R. Ng. Ronggowarsito

 

 

 

10.Makam Kyai Brojo Anilo

Desa Sajen Kecamatan Trucuk Kabupaten Klaten, Makam Brojo Anilo, seorang abdi Karaton Mataram pada jaman Amangkurat I yang berpangkat setingkat tumenggung yang dikenal sangat sakti serta memiliki kepandaian dalam ilmu filsafat. Pada suatu malam ketika semedi dia dan isterinya melihat benda yang jatuh dari langit (megantoro) yang berujud batu seperti kuda berpaling (Jaran Toleh).

Gambar Makam Kyai Brojo Anilo

11.Batu Megantoro

Letaknya di Desa Sajen Kecamatan Trucuk, Megantoro berarti benda yang berasal dari langit. Batu tersebut merupakan batu yang bentuknya mirip kuda berpaling yang jatuh dari langit dan ditemukan oleh Kyai Brojoanilo dan istrinya ketika mereka sedang semedi. Batu tersebut pada saat ini terdapat di komplek makam Kyai Brojo Anilo.

Gambar Batu Megantoro

12. Makam Ki Ageng Glego

Letaknya di Ds. Kalikebo Kec. Trucuk, Makam Ki Ageng Glego yang merupakan prajurit dari Ki Ageng Jayeng Resmi. Selama hidupnya Ki Ageng Glego mempunyai peliharaan Kuda Kore, Kambing Gembel, Sapi Plongko (hitam), Ayam Walik (bulunya terbalik) dan Burung Gemak (Puyuh). Lima jenis hewan peliharaan ini sampai sekarang tidak diperbolehkan dipelihara oleh masyarakat Dukuh Brijolo.

Gambar Makam Ki Ageng Glego

13. Makam Ki Ageng Jayeng Resmi

Letaknya di desa Gaden Kec. Trucuk Kabupaten Klaten, Makam Ki Ageng Jayeng Resmi yang merupakan pendatang dari Kerajaan Majapahit yang meninggal pada usia yang relatif muda waktu berumur 27tahun dan belum mempunyai seorang istri. Makam Ki Ageng Jayeng Resmi banyak dikunjungi peziarah pada tanggal 4 Bulan Sapar maupun malam Jum’at. Peziarah wanita tidak diperkenankan masuk ke wilayah makam, hanya diperbolehkan di luar.

Gambar Makam Ki Ageng Jayeng Resmi

14.Makam Ki Nerangkusumo

Letaknya di Dk. Sumyang, Ds. Jatipuro Kec. Trucuk Makam Ki Nerangkusumo yang merupakan tokoh yang cukup dikenal namun latar belakang sejarahnya tidak diketahui dengan pasti. Makam tersebut banyak dikunjungi para peziarah dari berbagai daerah khususnya pada malam Jumat Kliwon. Setiap malam 1 Suro selalu diadakan “Tirakatan” dan sebelumnya diadakan pentas Larasmadyo dengan menanggap waranggono.

Gambar Makam Ki Nerangkusumo

15.Petilasan Sunan Kalijogo

Letaknya Dk Sepi, Desa Barepan Kecamatan Cawas, Petilasan Sunan Kalijogo yang banyak dikunjungi peziarah. Di dalam komplek petilasan terdapat bekas tempat Sholat dan tempat menancapkan tongkat Sunan Kalijogo. Pada setiap malam 1 Sura/Muharam diadakan doa bersama di dalam ruang petilasan.

Gambar Petilasan Sunan Kalijogo

16. Makam Gedhong Gedhe/Kyai Ageng MadSahar

Letaknya di Ds. Bawak Kec. Cawas, Makam Kyai Ageng MadSahar yang merupakan Juru Mertani dari Karaton Surakarta. Terdapat upacara tradisional “Memule” yang dilakukan setelah tanam padi untuk memohon agar hasil pertanian bisa melimpah dan mereka serta keluarganya dapat terhindar dari bencana. Para peziarah pada umumnya berkunjung pada malam Jumat.


Gambar Makam Gedhong Gedhe/Kyai Ageng MadSahar

17.Makam Kyai Ketib Banyumeneng

Letaknya di Desa Bawak Kecamatan Cawas , Makam Kyai Ketib Banyumeneng yang memiliki nama asli Kyai Ikhsayang memiliki latar belakang sejarah yang berkaitan dengan Kerajaan Demak



Gambar Makam Kyai Ketib Banyumeneng


18. Masjid Besar SRIDJAJA

Letaknya di Ds. Bawak Kec. Cawas, Masjid yang terletak di dekat makam Kyai Ketib Banyumeneng. Nama SRIDJAJA merupakan kependekan dari “Syarat Rukun Islam Dadiyo Jasan Amrih Juwono Akhire

Gambar Masjid Besar SRIDJAJA

19. Makam Ki Mireng Langse

Letaknya di Dk. Konang Ds. Kebon Kec. Bayat, Makam Kyai Ageng Mireng Langse atau juga disebut Panembahan Menang Langse. Tokoh ini dipercayai sebagai keturunan Prabu Brawijaya terakhir dari Kerajaan Majapahit dan merupakan cucu Kyai Ageng Pandanaran. Makam Kyai Ageng Mireng Langse tersebut banyak dikunjungi peziarah khususnya pada malam Jumat Kliwon, Jumat Legi dan malam Selasa Kliwon.

Gambar Makam Ki Mireng Langse

20. Makam Kyai Pandanaran

Letaknya di Desa Paseban Kecamatan Bayatkabupaten Klaten, Makam Ki Ageng Pandanaran, yang merupakan tokoh dan ulama yang menyebarkan Agama Islam di Jawa. Ia diyakini sebagai keturunan dari Raja Majapahit yang terakhir (Prabu Brawijaya). Makam Ki Ageng Pandanaran banyak dikunjungi peziarah dari daerah sekitar maupun dari luar daerah hampir setiap hari, khususnya pada tiap malam jumat.

Gambar Makam Pandanaran Bayat

21. Masjid Besar Sunan Pandanaran

Letak di Paseban Bayat KlatenMasjid Besar Sunan Pandanaran yang terdapat di kawasan Makam Ki Ageng Pandanaran.

Gambar Masjid Besar Sunan Pandanaran

Lanjutan di WISATA BUDAYA / WISATA ZIARAH 2…..

 

63 thoughts on “Wisata Ziarah di Kab Klaten ( 1 )

  1. Pak tolong ditambahkan di Desa Sumyang , Jogonalan juga ada Makam kuno, nama orang menyebut: Makam Mbah Tuan Uju, tapi sejarah sebenrnya kami kurang tahu. Banyak yang datang nenepi minta berkah. Waktu masih ada Nyadran, tempatnya disitu, dipinggir saluran irigasi, sebelah selatan Rel KA, dekat dengan makam umum Tropong.Tolong diselidiki Pak. he he he

  2. Salam kenal, saya sangat menghargai tulisan bapak, yang memang informatif dan jelas mengandung data sejarah, harusnya prestasi bapak ini didukung oleh para sejarahwan baik lokal dan nasional karena nilai nilai keberanian dan dakwah dapat memberikan contoh pada generasi yang akan datang, saya sendiri keturunan mbah Thayib yang makamnya ada di Pengkol pedan sebelah gunung wijil, kakek saya Asmuri pindah ke Yogya tahun 1925 menurunkan ibu saya Baroyah dan adik adiknya, mungkin pak ada halaman khusus di blog bapak tentang keluarga klaten yang ada diseluruh dunia , siapa tahu bisa nyambung silaturahmi, terima kasih.

    • Pak Hasnan Habib, terima kasih sanjungan bapak, saya juga baru taraf belajar, nanti kita carikan informasi yang lebih lengkap, sukses tuk Pak Habib

      • Pak, tidak banyak orang yang mau menulis dengan data primer seperti bapak, dengan menulis seperti ini bisa mendekatkan para pewaris leluhur untuk kembali ke asal muasalnya dalam rangka mencari jati diri, banyak pak orang yang berhasil dari Klaten seperti ibu Fadilah Supari dan Hendarman Supanji, mereka menjadi orang karena memang tarikan genetika mereka adalah para pemimpin dan ulama di masa lalu, usul saya sediakan halaman khusus untuk orang2 terkemuka dari Klaten, mereka bisa jadi “sales” bapak dalam rangka “menjual Klaten”. Terima kasih, jangan lupa lihat link saya ya pak! di http://kelompok-tani.com dan http://pahlawan-kali-sunter.blogspot.com

      • Bapak Hasnan Habib yang saya hormati, betul sekali memang kebudayaan dan
        budi pekerti itu memang sangat diperlukan untuk meneruskan generasi muda yang dapat memahami
        jati diri bangsa, sekali lagi terima kasih masukannya

  3. nderek tepang pak de ,, kulo tiyang pengkol kaligawe pedan klaten,,,wonten meleh pakde reverensi, kyai popongan, ngaran mlese, nek saget dipun tambahi ,, biografinipun , kyai syirot, mbah lim, mbah manshur, nek saget lho pakde,, matur nuwun

  4. kulonuwon..pak..
    di daerah bayat masih sederetan gunung jabalkat ada makan yg sering dikunjungngi orang (ramai pokoknya) namanya makam syeh dombo (domba..mungkin) pintu masuk lewat desa sekarbolo…ini info dr saya pak..sy tidak lupa wajah bapak yang juga ada di facebook…

    salam
    agus

  5. Luar biasa..!!! saya warga Madiun memberikan apresiasi pada blog ini.Izin copaz ya pak Lugtyastyono…siapa tau bisa ziarah ke semua makam yg dipaparkan di atas.gadah fb pak???

  6. subhanallah….ternyata klaten,tempat tinggal sy sndri banyak tempat2 bersejarahny….n mungkin g banyak jg orang yg tau….klaten pancen oye tenannnn,,,,,,,,,,

  7. salam, buat pak Nono terhormat
    setelah saya menyimak dari uraian singkat mengenai situs makam Kiageng Jayeng resmi di dk. Jeto, Gaden, Trucuk, saya merasa janggal, karena meskipun saya tak bisa menyampaikan bukti otentik atau literatur sejarah, bahwa sejarah hidup Kiageng Jayeng resmi ternyata labih dari itu, dan beliau bukan priagung sembarangan, beliau adalah GPH, dari Majapahit dengan segala peristiwa dan penderek beliau serta berbagai pernik kehidupan bersama penderek dan santrinya, begitu juga peninggalan yang tak terhingga dapat saya jumpai dari petunjuk seorang syeh dan lewat lampah tariqoh, bolehkah saya sekedar menyumbang pengertian / meluruskan ?
    kemudian dulu kami bersama panitia pembangunan pernah mengajukan proposal bantuan pemugaran makam paska gempa, seperti gambar yang nampak rusak itu hingga sekarang tak ada jawaban !, bagaimana kalau kami mengajukan kembali ?
    Sekedar gambaran, belia adalah salah satu bagian pemegang kerajaan Majapahit yang ke …., coba bapak simak ada yang hilang dari silsilah itu tanpa kelanjutan dan tanpa prasasti, namaun beliau membuat prasasti untuk ayahndanya. Seiring keruntuhan Majapahit Beliau lebih memilih melakukan salik / suluk denga salah satu dari 9 wali ……hingga sampai ke Dk. Jeto, Gaden, Trucuk. dengan keadaan sederhana dan sampai meninggalpun dalam keadaan sayuhut, tak senang dengan mubyar-mubyar dunia termasuk makamnya pun tak seelok makam lain-lainnya. beliau meninggal di usia sepuh, pernah beristri.
    saayang sejarah keliru , bahkan berita itu dari juru kunci yang kuthung, tahunya hanya kalau ada peziarah bawa oleh oleh (laki-laki tergambar), dia sejarah tak tahu kok penjenengan serat nggen web to Pak, kula lingsem pak lan ajrih daten penjenengane ………
    sejatosipun dalem badhe pengin pinanggih bapak Nono piyambak, kados pundi pareng mboten ?

  8. salam, buat pak Nono terhormat
    setelah saya menyimak dari uraian singkat mengenai situs makam Kiageng Jayeng resmi di dk. Jeto, Gaden, Trucuk, saya merasa janggal, karena meskipun saya tak bisa menyampaikan bukti otentik atau literatur sejarah, bahwa sejarah hidup Kiageng Jayeng resmi ternyata labih dari itu, dan beliau bukan priagung sembarangan, beliau adalah GPH, dari Majapahit dengan segala peristiwa dan penderek beliau serta berbagai pernik kehidupan bersama penderek dan santrinya, begitu juga peninggalan yang tak terhingga dapat saya jumpai dari petunjuk seorang syeh dan lewat lampah tariqoh, bolehkah saya sekedar menyumbang pengertian / meluruskan ?
    kemudian dulu kami bersama panitia pembangunan pernah mengajukan proposal bantuan pemugaran makam paska gempa, seperti gambar yang nampak rusak itu hingga sekarang tak ada jawaban !, bagaimana kalau kami mengajukan kembali ?
    Sekedar gambaran, beliau adalah salah satu bagian pemegang kerajaan Majapahit yang ke …., coba bapak simak ada yang hilang dari silsilah itu tanpa kelanjutan dan tanpa prasasti, namun beliau membuat prasasti untuk ayahndanya. Seiring keruntuhan Majapahit Beliau lebih memilih melakukan salik / suluk denga salah satu dari 9 wali ……hingga sampai ke Dk. Jeto, Gaden, Trucuk. dengan keadaan sederhana dan sampai meninggalpun dalam keadaan sayuhut, tak senang dengan mubyar-mubyar dunia termasuk makamnya pun tak seelok makam lain-lainnya. beliau meninggal di usia sepuh, pernah beristri.
    saayang sejarah keliru , bahkan berita itu dari juru kunci yang kuthung, tahunya hanya kalau ada peziarah bawa oleh oleh (laki-laki tergambar), dia sejarah tak tahu kok penjenengan serat nggen web to Pak, kula lingsem pak lan ajrih daten penjenengane ………
    sejatosipun dalem badhe pengin pinanggih bapak Nono piyambak, kados pundi pareng mboten ?

  9. Pak Sariman terimakasih infonya, saya sangat senang barkenalan dengan Pak Sariman saya tunggu kedatangan bapak di ke kantor Dinas Budparpora Klaten matur nuwun

  10. pak, di Jl. Klaten-Solo KM. 4, tepatnya di belangwetan dekat RSI, ada makam keramat, kalau boleh, saya minta informasi tentang makam tersebut. siapa yang dimakamkan di sana?
    terimakasih, ditunggu jawabannya..

    • Yth Pak Sabli oke nanti kita cari info tentang Jl. Klaten-Solo KM. 4, tepatnya di belangwetan dekat RSI terima kasih dah berkunjung di blogg kami

  11. pak saya orang klaten pekerjaan saya desain grafis
    saya ingin menganggkat kota klaten lewat desain,,tp kota klaten apa yg bisa diusung?
    mohon bantuannya..

  12. Ping balik: Wisata Ziarah di Kab Klaten | UKM KLATEN | Mitra Terbaik Usaha Anda di Klaten | Bisnis Agro, Kuliner, Manufaktur, Kerajinan, Wisata, Pendidikan, Jasa, Otomotif Telp/SMS:0817 9521 007 (Galih) / 0856 2468 5577 (Tina)

  13. Yth.

    Mohon izin ikut kasih info pak, di daerah saya Desa Lemahireng Kec. Pedan Klaten terdapat makan kuno yang bernama Raden Tambak Yudo dan Kyai Ireng. Info singkat dari para orang tua, kedua tokoh tersebut berasal dari Yogya (Mataram Islam). Selain itu saya pernah baca di web internet, bahwa pada era Amangkurat I terdapat tokoh sakti yang bernama Kyai Tambah Yudo dan Kyai Tunggul Wulung (Kyai Ireng). Mohon diselidiki “benarkah makam tersebut adalah tokoh Mataram Islam yang tercecer dari jejak sejarah ?” Terimakasih

    • Mas Marwan terima kasih info tentang makan kuno yang bernama Raden Tambak Yudo dan Kyai Ireng, di Desa Lemahireng Kec. Pedan Klaten, oke nanti kita sampaikan ke Bidang Kebudayaan Dinas Budparpora Klaten

  14. Produk dijamin asli.natalia shop
    Natalia Shop : Barang yang Kami Tawarkan Semuanya Barang ASLI ORGINAL Ada Garansi Resmi Distributor.
    Semua Produk Kami Baru dan Msh Tersegel dLm BOX_nya.
    BERMINAT HUB-SMS 0857-1721-2287 ATAU KLIK WEBSET RESMI KAMI http://www.natalia-shop7.blogspot.com/
    BlackBerry>Samsung>Nokia>Apple>Acer>Dell>Nikon>DLL

    Ready Stock!
    BlackBerry 9380 Orlando – Black.
    Rp.900.000,-

    Ready Stock!
    BlackBerry Curve 8520 Gemini.
    Rp.500.000,-

    Ready Stock!
    BlackBerry Bold 9780 Onyx 2.
    Rp.800.000,-

    Ready Stock!
    Blackberry Curve 9320.
    Rp.700.000,-

    Ready Stock!
    Samsung Galaxy Note 10.1.
    Rp.2,500.000

    Ready Stock!
    Samsung Galaxy Tab 2 (7.0).
    Rp. 1.000.000

    Ready Stock!
    Samsung Galaxy S III Mini.
    Rp.1.800.000

    Ready Stock!
    Samsung Galaxy Nexus I9250 – Titanium Si.
    Rp.1.500.000,-

    Ready Stock!
    Samsung Galaxy Note 2.
    Rp.2.400.000

    Ready Stock!
    Samsung Galaxy Note N7000 – Pink.
    Rp.1.700.000

    Ready Stock!
    Samsung Galaxy Y S5360 GSM – Pure White.
    Rp.500.000,-

    Ready Stock!
    Nokia Lumia 800 – Matt Black.
    Rp.1.700.000,-

    Ready Stock!
    Nokia Lumia-710-white
    Rp. 900.000,-

    Ready Stock!
    Nokia C2-06 Touch & Type –
    Dual GSM
    Rp.450.000,-

    Ready Stock!
    Nokia Lumia 710 – Black.
    Rp. 900.000,-

    Ready Stock!
    Apple iPhone 4S 16GB (dari XL) – Black.
    Rp.1.200.000,-

    Ready Stock!
    Apple iPhone 4S 16GB (dari Telkomsel).
    Rp.1.200.000,-

    Ready Stock!
    Apple iPod Touch 4 Gen 8GB.
    Rp.700.000

    Ready Stock!
    APPLE iPod Nano 8GB – Pink.
    Rp.500.000,-

    Ready Stock!
    Acer Aspire 4755G Core i5 2430 Linux Blue.
    Rp 1.700.000

    Ready Stock!
    Acer Aspire One AOD270 10.1.
    Rp. 1.000.000,-

    Ready Stock!
    Acer TravelMate TM8481-2462G32.
    Rp. 1.400.000

    Ready Stock!
    Acer ICONIA Tab W500 10.1″ Tablets Notebook.
    Rp. 1.100.000,-

    Ready Stock!
    Nikon D7000 kit 18-105mm.
    Rp.1.700.000

    Ready Stock!
    Nikon D90 Kit 18-105mm Vr.
    Rp 1.300.000

    Ready Stock!
    Nikon Coolpix L 120 Red.
    Rp. 900.000

    Ready Stock!
    Nikon Coolpix P 500 Black.
    Rp 1.000.000

  15. pak ,terima kasih ada info,apalagi bagi kami yang jauh dari tempat kelahiran nggak tahu sejarah tanah kelahiran,dr sriyanto kupang , besar dan tua di kalimantan

  16. assalamualaikum , saya bimo asli trowulan mojokerto jatim, ibu saya suwarni , putri ragil demang djogo taruno trucuk ,putra dari mbah pepe (djogo satru) .. ada yang bisa bantu temukan saudara2 saya di desa trucuk? mohon infonya di 085732658736
    matursuwun

    • Pak otrekojom, Waa kalau silsilah demang djogo taruno trucuk mohon maaf saya tidak tau, karena saya sekarang sudah tidak dinas di Dinas Budparpora Klaten mohon doa restunya saya sekarang Pengawas SMA Dinas Pendidikan Klaten, datang aja di dinas Budparpora jln Sulawesi 35 Klaten menemui Kepala nya Bapak Drs Sugeng MM orangnya baik mungkin bisa dibantu, atu Kasie Sejarah dan Purbakala Pak Endarto SPd orangnya juga baik

  17. Sedulur2 sekalian jika ada di antaranya yg keturunahan Mbah Soemardi Kertisuwiryo Bin Kertidimedjo mohon contact saya di farah.yusuf08@yahoo.com. Beliau terakhir bertugas sebagai Wedana di Malinping Kabupaten Lebak Jawa Barat kemudian dimakamkan di area Jonggrangan Klaten.

    Salam,
    Farah.

  18. Mantabb Sekali, 2 jempol untuk Bp lugtyastyonobudparpora, saya ucapkan selamat untuk Bapak yang telah menempati jabatan baru sebagai pengawas, namun saya dan mungkin banyak pengunjung web ini berharap walaupun Bapak sudah tidak dinas di DisBudPora namun kami harap agar terus berkarya melalui tulisan2 seperti yang ada di web ini. tidak ada yang sia sia Pak. semua ini sangat bermanfaat. semoga Allah SWT membalas segala kebaikan jenengan sekeluarga sebaik mungkin. Amiiin

    • Bapak Muhammad Abdul Haris, terima kasih sanjungannya okle mari kita kembangkan Kebudayaan dan Pariwisata yang ada di Klaten Sukses untuk Pak Muhammad Abdul Haris

  19. sayangnya, banyaknya Makam Para Wali, Para Alim-Ulama dan Para Habiab hny sebagai khazanah budaya semata, tapi dicontoh. sehingga Tanah Yang Kaya Wali ini, banyaknya Wali sama dg banyaknya maksiat. saya jg mengakui, saya percaya & kagum tpi q msh suka harta haram. q hny bkin malu Para Wali2 Allah ja. Na’udzubillah

  20. Asalamu’alaikum wr..wb…. trimakasih pak nono…. sebagai chuchu atau cicit dari para sesepuh leluhur…. saya org klaten sangat bangga dengan kampung kelahiran saya di klaten…. dan saya sangat menjunjung para leluhur yg ada di klaten….. saya pecinta ziaroh makom…. sudah kodrat saya datang sowan ke makom leluhur di kabupaten klaten…. saya mencintai para lelulur khususnya di klaten…. karena saya salah satu chuchu leluhur atau pejuang….saya selalu menziarahi para makom leluhur…. semoga klaten menjadi kota religi seperti kota kota wali….. saya sangat setuju jika pemerintah klaten menyebar luaskan informasi tempat makom makom baik para wali dan kyai dan makom pejuang yg ada di klaten…. sunguh bertuah dan berkaromah setiap tempat makom di klaten… saya berjanji merawat salah satu pusaka peninggalan leluhur yg ada di klaten… salam silahturahmi buat semua warga klaten…. mari kita lestarikan dan menjaga makom leluhur kita…. dan kita rawat dengan baik agar menjadi tempat yg sakral dan keramat seperti makom-makom para wali 9…. salam silahturahmi dan salam ukhuaah…. semoga sejahtera selalu…. dan salam pamuji rahayu untuk semua nya…. trimaksih…

    • Maz deny_pandenboy, yang chucu puthune pb 5 iya mari kita kita lestarikan dan menjaga makom leluhur kita…. dan kita rawat dengan baik agar menjadi tempat yg sakral dan keramat seperti makom-makom para wali 9 sukses untuk Maz deny_pandenboy, yang chucu puthune pb 5

  21. 1,mohon maaf saya ingin memberikan koreksi terhadap isi terkait ” makam kyai kethib banyumeneng” , makam tersebut terletak di ds.kauman kec.cawas jadi bukan ds bawak kec.cawas.
    2, mohon di jabarkan sejarah dakwah beliau (kyai kethib banyumeneng ) dan sejarah berdiri nya masjid “SRIDJAYA” tahun berapa, pernah di kirim meriam belanda namun ketika akan menghantam kubah meriam tsb berbalik dan meledak pada pengirim nya dsb nya.
    3, saya fikir penjelasan dari makam2 tokoh klaten tsb penjabaran nya terlalu dangkal dan tidak menarik, kami berharap agar dapat di revisi dan di perbaiki sehingga generasi muda mampu memahami sehingga dapat menjadi motivasi dan tauladan. saya kira hanya butuh sentuhan investigasi ke beberapa lokasi makam2 tsb untuk mendapatkan informasi khasanah cerita sehingga terkonsep dengan rapi dan indah serta menarik untuk di baca.
    demikian terima kasih.

    • Pak Sihman, trima kasih koreksinya untuk sejarah dakwah beliau (kyai kethib banyumeneng ) dan sejarah berdiri nya masjid “SRIDJAYA” tahun berapa, pernah di kirim meriam belanda namun ketika akan menghantam kubah meriam tsb berbalik dan meledak pada pengirim nya dsb nya, untuk penjelasan dari makam2 tokoh klaten tsb penjabaran memang hanya demikian kalau pak Sihman banyak mengetahui tentang makam2 tokoh klaten tolong bisa menambahkan Matur Nuwun Sukses kagem Pak Sihman

      • Sedikit saya mengetahui tentang sejarah kyai kethib banyu meneng karena secara kebetulan saya sendiri masih memiliki garis trah keturunan dari beliau yg ke 41, kyai kethib banyu meneng adlh saudara dari pangeran sukowati, kyai kethib banyu meneng adlh salah satu santri/murid kanjeng sunan kalijogo yg kala ìtu diangkat sebagai penasehat agama / spiritual oleh raja keraton surakarta dan beliau di berikan tugas untuk mengelola masjid agung kauman surakarta sekaligus sebagai imam besar di masjid tsb. Ketika keraton surakarta terjadi sedikit konflik dengan keraton mataram jogja maka kyai kethib banyu meneng di tugaskan oleh raja keraton solo untuk menjadi juru damai /juru islah ke keraton mataram jogja, maka berangkatlah kanjeng eyang kyai kethib banyu meneng ke jogja dengan di kawal 9 orang perajurit, ketika beliau sampai di prambanan , beliau di hadapkan pada kali besar yg air nya sedang penuh sehingga beliau berfikir untuk menyeberangi kali tsb. Beliau berfikir jika dirinya sendiri mungkin bisa melompati kali tsb dengan mudah karena ilmu yg beliau miliki cukup mumpuni untuk ukuran rintangan seperti ìŁư, tetapi 9 orang prajurit tersebut bagaimana..? Lalu beliau duduk bersila di pinggir kali sambil bermunajad kepada Alloh memohon agar aliran air di dalam kali tersebut berhenti lalu sesaat kemudian setelah beliau berdoa atas izin Alloh aliran air di sungai opak tersebut berhenti lalu kanjeng eyang kyai kethib banyu meneng mempersilahkan para prajurit untuk menyeberang melintasi air yg telah berhenti lalu baru beliau turut menyeberang, sesampai di seberang kali , beliau pun duduk bersila kembali dan berdoa memohon kepada Alloh agar air kali tsb mengalir seperti sebelumnya dan saat ìŁư juga air mengalir kembali. Setelah beliau menuju keraton mataram jogja dan di terima maksud dan tujuan nya yg membawa pesan perdamaian dari raja keraton surakarta maka beliau pun segera kembali ke surakarta dan melaporkan kepada raja keraton surakarta bahwa tugas telah berhasil, nah saat itulah kanjeng eyang kyai kethib banyu meneng mendapatkan gelar nama tersebut ( nama sblm nya kami tidak tahu). Dari nama kyai kethib banyu meneng tersebut terkandung makna bahwa beliau seorang kyai yg bertugas sebagai Khotib di masjid agung kauman surakarta yg dapat menghentikan laju nya air mengalir di kali opak jogja. Setelah beberapa tahun beliau mengabdi di keraton surakarta maka beliau menyampaikan keinginan nya untuk berhenti sebagai abdi dalem karena ingin berdakwah menyebarkan agama islam, berhubung jasa beliau di pandang cukup besar atas bersatunya kembali antara mataram solo dan mataram jogja maka beliau di berikan hadiah tanah perdikan di dukuh kauman cawas oleh raja keraton solo sebagai tempat berdakwah , maka semenjak itulah beliau berdakwah dan mendirikan masjid di dukuh kauman, dalam sejarah para pini sepuh kauman, masjid Sridjaya yg didirikan oleh kanjeng eyang kyai kethib banyu meneng tsb di namakan masjid tiban, karena berdiri nya dlm waktu sekejap,ketika waktu sore masjid tersebut blm ​​Λ̶̨̲ϑλ̶̨̲ namun ketika subuh pagi2 buta masjid tersebut telah berdiri ( konon menurut cerita dalam kitab gundul yg di tulis oleh kyai kethib banyu meneng, tahun berdirinya masjid sridjaya adalah pada tahun 1825 ) Kanjeng eyang kyai kethib banyu meneng dlm berdakwah sering berkonsultasi dengan kanjeng kyai muhammad Ashar (makam beliau di gedhong gede ds bawak kec.cawas), melihat akhlak dan perjuangan dakwah kyai kethib banyu meneng yg begitu luar biasa maka kanjeng eyang kyai muhammad ashar berkeinginan menjodohkan putri beliau dengan kyai kethib banyu meneng,dan kyai kethib banyu meneng pun bersedia menjadi menantu kanjeng eyang kyai muhammad ashar. Di dalam beliau berdakwah di dukuh kauman tersebut kanjeng eyang kyai kethib banyu meneng sering kali di pantau dari kejauhan oleh kanjeng sunan kalijogo, suatu ketika kanjeng sunan kalijogo ingin memantau perkembangan dakwah kanjeng eyang kyai kethib banyu meneng lalu dalam perjalanan menuju dukuh kauman kanjeng sunan kalijogo mampir di suatu tempat di dukuh Sepi ds barepan untuk melaksanakan sholat dan sholat beliau beralaskan sebuah lempengan batu, maka atas kebesaran Alloh swt batu tersebut membekas dengan bekas cekungan muka, kedua telapak tangan, kedua lutut serta kedua ibu jari kaki, dan tempat tsb hingga saat ini ketika bulan mulud ramai di datangi masyarakat yg ingin napak tilas serta mengagumi kebesaran Alloh swt,tradisi setiap bulan mulud tsb dinamai tradisi “nyepi” karena berada di dukuh Sepi ds barepan, setelah kanjeng sunan kalijogo selesai sholat di dukuh sepi, beliau melanjutkan perjalanan kearah barat menuju masjid di dukuh kangukan ds barepan sebelah selatan dukuh kauman, dari dalam masjid beliau kanjeng sunan kalijogo melongok ( anguk-anguk) ke arah dk kauman memantau dakwah kanjeng eyang kyai kethib banyu meneng, karena kanjeng sunan kalijogo anguk-anguk di sebuah masjid maka dukuh terebut lalu di namakan dukuh KANGUKAN dari kata Anguk-Anguk. Sejak saat itulah di era th.1825 kanjeng eyang menjadikan dk kauman sebagai pusat dakwah beliau,dan beliau lah yg memberikan nama masjid dk kauman dengan nama masjid SRIDJAYA yg artinya : Syarat Rukun Islam Dadio Jasan Amrih Yuono Akhire. Masjid tersebut pernah di kirimi meriam oleh belanda dari kota klaten, namun ketika meriam tsb akan menghantam kubah masjid lalu atas doa kanjeng eyang kyai kethib banyu meneng meriam tsb berbalik dan meledak di markas belanda di Klaten (kami tdk mengetahui tahun persis nya). Beliau memiliki 3 buah khodam yg di jadikan petugas penjaga dk kauman dari perbuatan tidak baik serta maksiat warga kauman, ketiga khodam tersebut adalah seekor Ular besar hitam,seekor macan dan seekor kirik/anak anjing,beliau wafat dan di makamkan di belakang masjid sridjaya. Demikian yg bisa kami sampaikan sekelumit sejarah kanjeng eyang kyai kethib banyu meneng dari dk kauman ds cawas kec.cawas. Terima kasih. masLugtyastyono Bn

      • Pak Lek Sihman… terima kasih infonya sangat bermanfaat Tuhan Memberkati Sukses untuk Pak Lek Sihman

Tinggalkan Balasan ke jhon gembel Batalkan balasan