Wisata Buatan di Klaten


OBJEK DAN DAYA TARIK WISATA BUATAN

DI KABUPATEN KLATEN

1.Pabrik Gula Gondang Baru dan Museum Gula Jawa Tengah

Letaknya di Desa Gondang, Kec. Jogonalan, Kabupaten Klaten, Pabrik Gula Gondang Baru merupakan satu–satunya pabrik gula di Indonesia yang masih menggunakan mesin uap sebagai penggeraknya, masih memproduksi gula, pengunjung pabrik untuk melihat proses pembuatan gula pasir

Museum Gula Jawa Tengah Lokasinya pun nyaman dan sejuk. Tujuan didirikan museum untuk mengkonservasi berbagai sejarah yang berkaitan dengan keberadaan pabrik gula, memiliki koleksi alat2 pertanian tradisional, gamabar2 pabrik gula, peralatan laboratorium gula, loko uap kuno dan perjalanan industri gula dari masa ke masa memiliki Area parkir luas , gerbang dan pos keamanan.

Berkunjung ke museum untuk melakukan wisata minat khusus (wisata pendidikan dan wisata peninggalan sejarah atau heritage tourism).atau proses produksi gula dan museum gula gondang baru ini berusaha menyimpan dan menyajikan kenangan masa, dan akan terus diusahakan untuk dikembangkan menjadi salah satu Museum Nasional

PG Gondang Baru dilengkapi Green Park, sebuah taman bermain untuk keluarga. Area bermain ini menyediakan kolam renang, flaying fox, permainan berjuluk spider web, marine brigde dan replika sungai, tersedia Kafe yang menyediakan makanan dan minuman lengkap dan berbagai jenis makanan dan minuman


Halaman depan museum Gula Lokomotif Kuno



Lokomotif Jerman th1818 (simbah ), alat-alat proses pembuatan gula kuno


alat alat untuk menanam tebu dan alat-alat proses pemeras tebu kuno

Plakat Pendirian Museum Gula Gilingan Tebu dari kayu yang ditarik sapi

Adventure Areal (area petualang ) dan Water Park ( Taman Air )

( Kolam renang, flaying fox, permainan berjuluk )

Out Bond dan spider web ( Jaring Laba-laba )

Lori dan Kereta memutari Pabrik Gula

Kafe ( berbagai jenis makanan dan minuman )


1.Gedung Olah Raga (GOR) Gelar Sena

Letaknya di Ds. Bareng Lor Kec. Klaten Utara, Kabupaten Klaten Gedung Olah Raga (GOR) Gelar Sena yang digunakan untuk melakukan berbagai aktivitas olah raga bagi masyarakat Kabupaten Klaten, Area parkir luas , gerbang dan pos keamanan, Melakukan berbagai kegiatan olah raga


2.Monumen Nartosabdo

Letaknya di Kelurahan Tonggalan Kec. Klaten Tengah, Kabupaten Klaten Monumen Nartosabdo yang dibangun untuk memperingati jasa Ki Dalang Nartosabdo yang telah dilakukan untuk mengembangkan kebudayaan Jawa melalui seni pedalangan.

Biografi Ki Nartosabdo :

Nartosabdo muncul pertama kali sebagai dalang justru di Jakarta, di Gedung PTIK, 28 April 1958. Dengan lakon Kresna Duta, pertunjukan itu disiarkan pula oleh RRI. ”Saya panik, maklum baru pertama kali,” tutur Ki Narto, beberapa tahun kemudian. Pada adegan pertama, ia sempat bingung, mencari cempala, alat yang biasa diketukkan dalang pada sisi kotak wayang, untuk mendramatisasi suasana. Padahal, alat itu sudah tergeletak di pangkuan saya,” tuturnya.

Waktu itu, ”jabatan resmi” Ki Narto sebenarnya penggendang grup Ngesti Pandowo, yang tengah main di Jakarta. Memang, ia sejak remaja sudah ”memuja” para dalang tersohor, Ki Ngabei Wignyosoetarno, Sala, dan Ki Poedjosoemarto, Klaten. Ia juga tekun menyimak berbagai buku tua. Kepala Studio RRI waktu itu, Sukiman menawari Ki Narto untuk mendalang. Dan jadilah pertunjukan di PTIK itu.

Penampilan pertama itu langsung mengangkat namanya. Berturut- turut ia mendapat kesempatan mendalang di Solo, Surabaya, Yogya, dan seterusnya. Lahir pula cerita-cerita gubahannya, seperti Dasa Griwa, Mustakaweni, Ismaya Maneges, Gatutkaca Sungging, Gatutkaca Wisuda, Arjuna Cinoba, Kresna Apus, dan Begawan Sendang Garba. Semua itu lebih banyak karena belajar sendiri — tidak seperti pada umumnya dalang, yang lahir karena keturunan dalang pula, atau ”kewahyon” (mendapat wahyu).

Narto Sabdo

Narto Sabdo 2

Monumen Nartosabdo

3.Monumen Juang ’45

Letaknya di Ds. Jonggrangan Kec. Klaten Utara, Kabupaten Klaten Monumen Juang ’45 yang dibangun untuk memperingati jasa dan perjuangan yang telah dilakukan untuk mewujudkan kemerdekaan negara Republik Indonesia pada tahun 1945, Mengunjungi monumen, berfoto.

Klaten Utara-20150115-00765

4.Monumen Perwari

Dulu letaknya di jalan Pemuda ( Pojok Dinas Pendidikan kab. Klaten, Ds. Tegalyoso, Kec. Klaten Selatan diresmikan oleh Prof Dr. Emil Salim ( Menteri Kependudukan dan Lingkungan Hidup ) pada tanggal 27 Desember 1986, Monumen/ Tugu Perwari merupakan tugu peringatan bagi Persatuan Wanita Republik Indonesia dalam keikutsertaannya dalam Perang kemerdekaan RI 1945. sekarang pindah di pertigaan BRI Klaten, perjuangan Perwari yang didasrkan atas kejujuran, integritas, dan keberanian dalam menjawab tantangan abad 21. Perwari (Persatuan Wanita Republik Indonesia) yang didirikan pada tanggal 17 Desember 1945 di Klaten, Jawa Tengah, sebagai organisasi pertama wanita setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia. Monumen Perwari berbentuk kerucut berisikan lima sisi yang menggambarkan lima sila Pancasila dan dihiasi dengan senjata kuno berupa trisula yang menggambarkan motto Perwari yaitu : kejujuran, integritas, dan keberanian, aktivitas Mengunjungi monumen, berfoto

1356689509993Monumen Perwari

5.Kolam Renang Kawasan Komando Pendidikan Latihan Tempur

Letaknya di DODIKLATPUR) RINDAM IV/DIP di Ds. Danguran Kec. Klaten Selatan), Kabupaten Klaten Pemandian (Kolam Renang) yang berada di komplek/markas komando pendidikan latihan tempur kativitas Berenang, suasananya teduh dan rindang


6.Bumi Perkemahan Kepurun

Letaknya di Ds. Kepurun Kec. Manisrenggo, Kabupaten Klaten Bumi perkemahan yang dapat dipergunakan untuk melakukan kegiatan PRAMUKA dan kegiatan outbound, berkemah


7.Monumen PERATA (Perang Rakyat Semesta)

Letaknya di Desa Kepurun Kec. Manisrenggo, Kabupaten Klaten Monumen yang dibangun pada tahun 1985 ini dimaksudkan untuk memperingati perjuangan rakyat melawan penjajah Belanda dengan menyusun kekuatan untuk mempertahankan kota Yogyakarta. Monumen dibangun di atas sebidang tanah yang dahulu merupakan rumah Kepala Desa Kepurun. Monumen ini juga disebut Monumen MBKD (Markas Besar Komando Djawa). Di daerah / monumen ini lah diterbitkan Sapta Marga, Mengunjungi monumen, berfoto.



8.Taman Bukit Sidagora

T Letaknya di Desa Krakitan Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten aman yang berada di atas bukit di dekat komplek/kawasan Rowo Jombor. Dari atas taman dapat terlihat pemandangan alam yang indah dengan keberadaan Rowo Jombor dan perbukitan di Pegunungan Kendeng Selatan yang menjadi latar belakang Rowo Jombor, Bersantai, menikmati pemandangan alam.


9.Pemandian Tirtomulyono

Letaknya di Desa Pluneng Kec. Kebonarum, Kabupaten Klaten Pemandian (Kolam Renang) Tirtomulyono yang merupakan pemandian dengan sumber air alam yang besar yang dahulu digunakan untuk mandi para putera (laki-laki).


10.Pemandian Tirtomulyani

Letaknya di Desa Pluneng Kec. Kebonarum, Kabupaten Klaten Pemandian (Kolam Renang) Tirtomulyani yang terletak tidak jauh dari pemandian Tirto Mulyono yang dahulu digunakan untuk mandi para puteri (perempuan).

Syukuran Banyu, Cara Masyarakat Desa Pluneng Syukuri Kekayaan Air

Masyarakat Desa Pluneng, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten, memiliki cara unik sebagai wujud rasa syukur mereka terhadap Tuhan atas sumber daya air di desanya.
Di tengah kemarau panjang yang membuat Klaten menyandang status darurat kekeringan. Masyarakat Desa Pluneng, Kecamatan Kebonarum, Klaten termasuk salah satu wilayah yang beruntung karena berlimpah air.

masyarakat Desa Pluneng mengarak kendi (tembikar perabot minum), diikuti dengan tumpeng. Dari balai desa, mereka lantas berarak menuju umbul Tirtomulyono, yang berjarak sekitar satu kilometer.

Selain ungkapan rasa syukur, Joko mengatakan bahwa segala anugrah yang diterima Warga Pluneng, merupakan usaha konservasi dari warga Kemalang.

Menurutnya, warga di lereng Gunung Merapi itu menjadi penjaga tanaman yang berguna yang menyerap air hujan.

Mereka membawa kendil (tempat air dari tanah liat) dan hasil bumi untuk dikirab dalam Kirab Syukuran Banyu, Jumat, 30 Oktober, sore. Uniknya, selain melewati jalan kampung, mereka juga menyusuri pematang sawah dan sungai-sungai sambil membawa hasil bumi.

Masyarakat dari berbagai rukun warga berjalan beriringan menuju umbul (sumber mata air) Tirtomulyono. Sesampainya di sana, prosesi dibuka dengan ciblon, yakni memainkan air hingga menimbulkan bunyi-bunyian yang khas. Tentu saja hal ini menjadi tontonan menarik bagi warga.

Kirab ini sebagai ungkapan terima kasih kepada Tuhan atas ketersediaan air di Desa Pluneng. Pada saat kekeringan, masyarakat Desa Pluneng tidak kekurangan air. Sebaliknya, pada masa penghujan mereka juga tidak pernah terkena banjir. Terlebih, Desa Pluneng memiliki beberapa umbul yang dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan warga.
Pluneng 2

Seorang perwakilan umat Hindu ibu ibu mengambil air dari Umbul Lanang saat melaksanakan tradisi syukuran “Banyu Pluneng” di Desa Pluneng, Kebonarum, Klaten, Jawa Tengah, Jumat (30/10 2015 )

Pluneng

Kirab Syukuran Banyu di Desa Pluneng, Klaten. Foto: Metrotvnews.com/Pythag

Pluneng 3

Masyarakat Desa Pluneng mengarak kendi (tembikar perabot minum),

diikuti dengan tumpeng. Dari balai desa. Jumat (30/10/2015).

Sumber :

  1. http://jateng.metrotvnews.com/read/2015/10/31/186098/syukuran-banyu-cara-masyarakat-desa-pluneng-syukuri-kekayaan-air
  2. http://www.timlo.net/baca/68719644873/syukuran-banyu-warga-pluneng-kami-hanya-nemu/
  3. http://jogja.tribunnews.com/2015/10/30/syukuran-banyu-ala-warga-desa-pluneng-kebonarum

11.Kolam Renang/Pemandian Jolotundo

Letaknya di Desa Jolotundo Ds. Jambeyan Kec. Karanganom, Kabupaten Klaten Pemandian (Kolam Renang) Jolotundo yang disuplai air dari sumber air alam yang besar


12.Kolam Renang/Pemandian Lumban Tirto

Letaknya di Desa Daleman Kec. Tulung, Kabupaten Klaten Pemandian (Kolam Renang) Lumban Tirto, Berenang


13.PT. Cokro Supertirta

Letaknya di Desa Wunut Kec. Tulung, Kabupaten Klaten Industri pengolahan dan pengemasan air minum yang sudah sangat dikenal dan pemasarannya sudah mencakup berbagai wilayah di tanah air, Wisata pendidikan (educational tourism) untuk mempelajari pengolahan dan pengemasan air minum secara higienis.


14.PT. Aquafarm Nusantara

Letaknya di Desa Ds. Wunut Kec. Tulung, Kabupaten KlatenPT. AQUAFARM NUSANTARA yang merupakan Perusahaan Modal Asing (PMA) yang bergerak di bidang pembibitan ikan nila merah maupun hitam. Benih-benih ikan ini dikirim ke Kab. Wonogiri dan Kab. Wonosobo (Wadas Lintang) untuk dibesarkan dan selanjutnya diekspor ke Amerika, Wisata pendidikan (educational tourism) untuk mempelajari kegiatan agrobisnis serta teknis pemeliharaan dan budidaya ikan


15.Agrowisata rambutan

Letaknya di Desa Tulung Kec. Tulung, Kabupaten Klaten Kebun Rambutan yang berbuah secara musiman, Fotografi, membeli buah rambutan dengan memetik sendiri (prospektif).


16.Kolam renang/Pemandian Ponggok

Letaknya di Desa Ds. Ponggok Kec. Polanharjo, Kabupaten Klaten Pemandian (Kolam Renang) Ponggok, Berenang ada Kamar ganti pakaian, kamar mandi/WC,


17.Kolam Renang dan Aren\a Bermain Tirto Raharja

Letaknya di Ds. Ponggok Kec. Polanharjo Klaten, Kolam Renang Tirta Raharja yang dilengkapi dengan beraneka macam sarana permainan dan play ground. Ada Kamar ganti pakaian, kamar mandi/WC, arena bermain anak, tempat parkir, Berenang, bermain di arena play ground.


18.PT. Aqua Golden Mississippi

Letaknya di Desa. Wangen Kec. Polanharjo, Kabupaten Klaten Industri pengolahan dan pengemasan air minum, ada Tempat parkir, Kantor informasi/satpam, kamar mandi/WC, Wisata pendidikan (educational tourism) untuk mempelajari pengolahan dan pengemasan air minum secara higienis.


19.Kolam Renang/Pemandian Sumber Nila

Letaknya di Desa Janti Kec. Polanharjo, Kabupaten Klaten emandian (Kolam Renang) Sumber Nila, ada Kamar ganti pakaian, kamar mandi/WC, aktivitas berenang


20.Monumen Slamet Riyadi

Letaknya di Desa Ds. Sidoarjo Kec. Polanharjo, Kabupaten Klaten Monumen/patung Slamet Riyadi yang merupakan tokoh perjuangan pergerakan kemerdekaan Republik Indonesia, Jalan beraspal, sudah terdapat papan nama, aktivitas berfoto


21.Agrowisata Bonsai

Letaknya di Desa Ds. Kebondalem Kidul Kec. Prambanan, Kabupaten Klaten Tanaman bonsai yang terdiri atas berbagai jenis tanaman yang sangat menarik, Membeli bonsai, berfoto.


22.Pasar dan kelompok Seni Lukis

P Letaknya di Desa Ds. Kebondalem Kidul Kec. Prambanan, Kabupaten Klaten asar Seni yang lebih menjual hasil karya seni lukis meskipun juga terdapat hasil karya seni yang lain. Di samping pasar terdapat aktivitas jual beli burung, Membeli karya seni, berfoto.


23. Monumen Lurik ATBM
Letaknya di jalan Pemuda, Pojok Dinas Pendidikan kab. Klaten, Ds. Tegalyoso, Kec. Klaten Selatan dulu  Monumen/ Tugu Perwari, tugu ini merupakan keberlangsungan lurik dengan alat tenun bukan mesin (ATBM) dapat lestari. Keberlangsungan lurik ini harus dijaga karena lurik ATBM merupakan salah satu ikon kebanggaan Kabupaten Klaten 

atbm

Monumen Lurik ATBM

24.Kebun Tembakau

Letaknya tersebar di berbagai desa di wilayah Kecamatan Gantiwarno, Klaten Selatan, Klaten Tengah, Wedi, Kebonarum, Ngawen, Jogonalan, Karangnongko, Bayat dan Prambanan, Melihat/mengamati kebun tembakau, berfoto (fotografi).



50 thoughts on “Wisata Buatan di Klaten

    • ia pak andika, monumen Slamet Riyadi Letaknya di dukuh.sidorejo, desa. Sidorejo.kec. Polanharjo, dibangun diatas tanah seluas 10 m x 12 m, pada tahun 1998, diresmikan oleh Bupati Klaten, Monumen Tugu Slamet Riyadi merupakan tugu peringatan Letkol IGN Slamet Riyadi dalam perjuangannya melawan penindasan yang dilakukan Belanda di Surakarta menimbulkan perlawanan besar-besaran dibawah pimpinan Letkol Ignatius Slamet Riyadi

      • Betul pak yono, dulu waktu saya kecil didepan patung slamet riyadi ada kolam setengah lingkaran dan selalu di piara lele dumbo, saya ingat sekali sehabis pulang sekolah saya selalu main di patung dan kebetulan tepat di sebelahnya warung kakek nenek saya

  1. bagus bgt pak, lanjutkan, infonya mantab..jangan lupa wisata kuliner khas klaten banyak banget pak, sekedar masukan agar semua yang ada di klaten tumpah ruah di web ini..hidup klaten, dari klaten di perantauan..

  2. Klaten Oh Klaten…

    Setahuku…dimasa kecil selagi aku masih duduk dibangku SD Sidowayah I…Klaten adalah sungguh top markotoop terutama kota setingkat Kabupaten yang terkenal pada saat dipegang Bp Sutiyoso dan Bp Saebani .. semoga sekarang bisa lebih terkenal lagi… ayo terus populerkan dengan mengangkat dan menjual potensi yang ada terutama dibidang pertanian dan sektor Pariwisata.. terutama desa Sidowayah Polanharjo ..

    • Ia pak djoko, memang kota klaten akan memberikan kenangan yang indah bagi warganya di perantauan

  3. pak nama saya priyandaru dari Universitas brawijaya.
    saya mau PKL di PT aquafarm nusantara desa wunut kecamatan tulung klaten jawa tengah. yang saya mau tanyakan.spesalisasi di sana tentang apa ya pak…trimakasih

    • Pak Martin… Tirta harapan…. Kolam renang yang ada di belakang PMI ya Pak oke nanti kita tambahkan…??

  4. Infonya cukup lengkap. Lebih bagus lagi disertai foto-foto yang berkualitas, agar lebih menarik. Di Klaten kan ada komunitas fotografi yang bisa diajak kerjasama, mungkin melalui even Lomba Foto Wisata Klaten, trs foto2nya dijadikan alat buat promosi wisata Klaten.

  5. Wisata Klatennya bagus bagus, semoga bisa berdampak pada PAD klaten , menuju Klaten yang lebih Mandiri dan lebih bermartabat…. pengelolaannya perlu diawasi dan dibenahi pak menurut saya, jangan dipasrahke ke swasta semua pak.

  6. pak nono, kawasan selatan klaten mempunyai potensi yang menarik untuk dikembangkan menjadi ODTW, rawa jombor dan sekitarnya yang sekarang ada museum tani juga, gerabah melikan. alangkah baiknya jika kita melestarikan dan bersama mempromosikannya..,nuwun pak nono..

  7. Bagus Mas Nono, mari kita promosikan tempat-tempat wisata di Klaten. Saya juga sudah menulis Berwisata di Rowo Jombor dan Berwisata di Makam Sunan Pandanaran. Saya tulis di blog exnim.com. Rencananya saya juga akan nulis tentang Yoqowiyu Jatinom, Makam Ronggo Warsito, danlain-lain. Semoga Klaten dan tempat-tempat wisatanya semakin dikenal oleh masyarakat luas. Kita bangga jadi orang Klaten. Masih ingat to sama aku kanca dolanmu Tardi.

    • Maz Tardi,S.IP iya terima kasih maz Tardi masih ingat dunk, Semoga Klaten dan tempat-tempat wisatanya semakin dikenal oleh masyarakat luas. Kita bangga jadi orang Klaten, mari kita promosikan tempat-tempat wisata di Klaten, sukses untuk Maz Tardi,S.IP

  8. Terimakasi Nono masih ingat saya, dan terima kasih pula atas balasannya. Saya telah membuat naskah drama, judulnya “Kopral Sayom”, ini saya beri cover Monumen Tugu Peluru; lalu “Perjuangan dan Pengorbanan Tentara Pelajar Klaten Sie 132 Det II Brigade 17”, ini saya beri cover Monumen 45 Sangkal Putung; lalu “Gelora Proklamasi di Klaten”, ini saya beri cover Monumen tugu Bambu Runcing di depan Stasiun KA Klaten. Nomor 1 dan 2 sudah saya posting di exnim.com. Sedangkan Nomor 3 saya posting di Blog bandarnaskah.blogspot,com. Tapi terus terang saja ketiga gambar cover naskah drama itu, nuwun sewu dan nyuwun ijin, saya ambilkan dari blog Mas Nono. Foto Copy naskah-naskah tersebut juga sudah saya sebar ke sekolah-sekolah di Klaten yang guru-gurunya saya kenal. Bagaimana Mas Nono tidak apa-apa kan gambarnya saya ambil untuk menghiasi naskah drama saya? Oh ya apakah sekolah Mas Nono SMA Negeri 1 Wedi (Pasung) juga mau seandainya saya beri foto copy ketiga naskah tersebut? Kalau mau akan saya aturkan ke rumah. Terima kasih dan sukses selalu buat Mas Nono sekeluarga!

    • Maz Tardi,SIP terima kasih sudah mau menggunakan Monumen foto tugu Bambu Runcing di depan Stasiun KA Klaten.mohon maaf maz tardi sekarang saya sudah tidak Kepala SMA N 1 WEdi sekarang saya Pengawas SMA Dinas Pendidikan Klaten tapi seandainya saya diberi foto copy ketiga naskah tersebut saya mengucapkan banyak terima kasih dan sukses selalu buat Mas Sutardi, SIP sekeluarga!

      • Saya sekarang bertempat tinggal di Bendogantungan,( Rumah orang tua dulu Bp Alm Lugiman Lugmanto ) Sumberrejo KLaten Selatan terima kasih

  9. Terima kasih atas ijinnya menggunakan gambar foto dari blog Mas Nono. Mengenai foto copy naskah drama nanti saya berikan ke rumah sekalian kita omong-omong nostalgia waktu kecil kita bermain dolanan bocah. Barangkali Mas Nono dapat membantu saya menggali ingatan permainan dolanan bocah tempo dulu seperti permainan pot, gendiran, jirak, Pak-E-Pong, Ganefo dan lain-lain, sebagai bahan menulis cerita anak untuk siterbitkan Galangpress Yogyakarta. Oh ya saya juga sudah mulai menulis Novel berlatar belakang cerita rakyat Joko Patohan/Putri Keling/Kyai Poleng Bulus Jimbung. Ceritanya sudah 70% tapi sementara ini saya hentikan karena saya tidak tahu penerbit mana nanti yang mau menerbitkannya, sementara saya mendahulukan menulis cerita yang jelas-jelas ada penerbit yang mau menerbitkan. Seandainya Dinas Pendidikan dan Dinas Pariwisata mau mensponsori dengan cara mau membeli sekian eksemplar buku untuk dibagiakan ke sekolah-sekolah, mungkin penerbit akan mau menerbitkannya, dan saya akan ngebut menyelesaikan novel tersebut. Padahal sinopsis cerita sampai endingnya sudah terbayang dalam pikiran saya. Yah itu kalau ada komitmen dan ada dananya. Tapi itu hanya harapan saya saja lho. Dan saya tidak berharap banyak. Kalau tidak bisa ya tidak apa-apa. Saya tak membesarkan nama saya dulu saja, kalau buku-buku saya laku, tentu tulisan-tulisan saya akan dicari penerbit, atau kalau saya tawarkan tentu akan di-ACC penerbit. Oh ya mungkin di masa-masa yang akan datang saya akan pinjam foto-foto di Blog Mas Nono untuk ilustrasi tulisan saya. Sementara ini untuk Bayat dan Jatimon saya sudah copy foto di Disbudparora Klaten pada Mas Endarto, SPd. Sekian dulu. Terima kasih.

    • Maz Tardi,SIP terima kasih sudah mau menggunakan gambar foto bloog saya sebagai acuan, mohon maaf sekarang maz Tardi,SIP tempat tinggal dimana ya..??

  10. Mas Nono, saya tinggal di Bendogantungan juga, menempati rumah yang dulu dibelikan orang tua di depan SLB-B YAAT Bendogantungan. Tapi saya menempati rumah belakang. Yang di depan itu adik saya yang suaminya Kepala SMP Negeri 5 Klaten. Oh ya, lebih lengkap lagi kalau Blog Mas Nono itu ditambah macam-macam Dolanan Bocah Tradisional di Klaten yang masih hidup maupun yang tinggal cerita. Mungkin akan banyak putra daerah Klaten yang tertarik untuk menceritakan pengalamannya waktu kecil. Dolanan bocah tradisional ini merupakan ciri khas suatu daerah, karena meskipun hampir sama nama dan altnya, tetapi masing-masing daerah mungkin punya aturan cara bermain yang agak berbeda sesuai kesepakatan anak-anak yang memainkannya. Benar tidak Mas Nono? Bagaimana apakah Mas Nono tidak tertarik untuk menambahkan macam-macam dolanan bocah tradidional di Klaten dalam blog Mas Nono?

    • Maz Tardi, terima kasih oh iya njenengan masih di Pemda Klaten ya,oke nanti kita tambahkan macam-macam Dolanan Bocah Tradisional di Klaten sambil kita cari informasi yang lebih lengkaplagi, Sukses untuk Maz Sutardi,SIP se Keluarga Tuhan Memberkati

  11. Saya sekarang di Kantor Kecamatan Klaten Tengah. Mas Nono, baru saja saya membuka email dari Mbak Tyas Putri Galangpress Yogyakarta. Saya diminta membuat cerita dolanan bocah, tetapi yang diutamakan diskripsi permainan, cara main dan aturan-aturannya. tidak penting konfliknya seperti kalau kita nulis cerita fiksi. Kalau ada paling adalah urik atau curangnya dalam permainan. Saya pikir ini memang penting sebagai pendokumentasian dolanan bocah yang sekarang boleh dikatakan hilang lenyap. Tapi saya berharap ini hanya seperti lapangan bola di musim kemarau, begitu turun hujan rumput-rumput kembali tumbuh dengan suburnya.
    Saya telah mendownload situs-situs yang memuat dolanan bocah. Kelihatannya banyak yang tertarik untuk bernostalgia dan menggali dolanan bocah yang dianggap lebih sehat dan inspiratif ini. Tapi sayangnya kebanyakan tulisan mereka tidak utuh mendiskripsikan dolanan bocah ini, karena sudah lama sekali (rata-rata 25 tahun lebih) kebanyakan mereka lupa-lupa ingat. Tapi saya hanya akan menulis cerita dolanan bocah yang pernah saya mainkan atau pernah saya lihat, agar lebih meyakinkan. Misalnya selaon 3 cerita yang sudah saya kirim itu, saya sudah punya ‘dolanan mobil-mobilan’ dan ‘dolanan perang-perangan’. Lalu akan saya tulis ‘dolanan Pak-E-Pong’, ‘dolanan benthik’, ‘dolanan engklek’, ‘dolanan pandhe gendong’, ‘dolanan sudha manda’, ‘dolanan karet gelang: tempel, dhing, ye-ye’, ‘dolanan kelereng: gendiran,
    pot, jirak’, ‘dolanan betengan’, ‘dolanan anak-anakan’, ‘dolanan masak-masakan’, ‘dolanan manten-mantenan’, ‘dolanan krempyang’, ‘dolanan bekelan’ dan lain-lain. Semoga yang saya rencanakan dapat saya laksanakan.
    Mengenai naskah drama yang saya janjikan, saya sudah foto copy, tapi kapan ya saya bisa ngaturke ke rumah Mas Nono? Waktu apa Mas Nono longgar? Saya foto copy tidak hanya 3 drama itu, tapi juga artikel Berwisata ke Rawa Jombor, Berwisata ke Candi Gedongsongo, Berwisata ke Gunung Jabalkat, dan Berwisata Ziarah ke Makam Sunan Pandanaran. Kapan saya bisa datang ngaturake foto copy 2 tersebut, Mas Nono?

    • Maz Sutardi, S.IP, wah dikecamatan Klaten Selatan bagus itu ,saya tiap hari longgar maz pengawas itu kalau habis apel pas gak ada kunjungan (monitoring ) ke Sekolahan tyus pulang maz Tardi, Sukses untuk Maz Sutardi,SIP se Keluarga Tuhan Memberkati

  12. Berkaitan dengan rencana penulisan buku cerita bertema dolanan bocah tradisional, stelah saya ingat-ingat ternyata banyak sekali. Dapat saya buat daftar sebagai berikut: Ndhas-Sikil, Ji-Ro-Lu, Betengan, Ganefo, Jethungan, Pandhe Gendong, Sudhamandha, Engklek, telpon-telponan pakai kardus bekas bedhak bayi dihubungkan dengan benang, dolanan sorot di bawah meja, soyang, sobyung, nekeran: gendiran, pot, jirak; dolanan karet gelang: tempel, tujon karet diplintir ke gambar kotak-kotak, loncat-loncat dhing, loncat-loncat Ye-Ye; dolanan gambar: umbul, kar-karan, tekpuk; perang-perangan pakai blethokan bambu, long-bumbung, sepur-sepuran dan mobl-mobilan pakai bodong pisang, mobil-mobilan pakai kulit jeruk bali, mobil-mobilan pakai gelagah bunga tebu, perang-perangan dengan senjata keris dari belarak daun kelapa, pedang pelepah pisang, bedhil pelepah pisang, wayang-wayangan orang dengan kuluk dari rangkaian daun nangka, wayang kulit dengan menggunakan daun sukun dan dan daun keluwih sebagai wayangnya, anak-anakan menggunakan kain perca dengan rumahnya dari kardus bekas, masak-masakan menggunakan gerabah kecil-kecil, manten-mantenan, layang-layang, parasut pakai plastik, gelut mbek-mbekan, dakon, dam-daman, macanan, bekelan, krempyang, betengan, jamuran, cublak-cublak suweng, jailangkung, epek-epek-epek, gotri legendri naga sari, benthik, gangsingan, tik-iyik oglak-aglik, kucing-kucingan, gobak-sodor, Apolo, engkol, Yo-Yo, jago-jagoan pakai rumput, jago-jagoan pakai daun petai cina, membuat wayang pakai batang padi, byur-byuran di kedung sungai, membuat suwakan untuk menangkap ikan, dan lain-lain. Ternyata asyik banget ya masa kecil kita dulu. Sayang sekali anak-anak sekarang lebih suka di rumah saja main game online pakai HP atau komputer atau playstation. Sayang sekali kalau dolanan bocah yang begitu asyik itu punah, tinggal cerita yang tak lengkap karena para nara sumbernya sudah berpulang.

    • Maz Sutardi, S.IP saya sangat salut karo jenengan malah apal banget tentang dolanan bocah tradisional, iya itu harus kita uri uri agar generasi muda kita paling tidak pernah membaca dan mengetahui ternyata dolanan tradisional jawa itu sangat banyak hee…5X Sukses untuk Maz Sutardi,SIP se Keluarga Tuhan Memberkati

  13. Mas Nono, tadi saya ikut rapat Panitia MARATA (Malam Ramah Tamah) yang dulu Mbak Iyas pernah jadi panitia. Ada beberapa acara direncanakan, antara lain Lomba Gobag Sodoruntuk ibu-ibu. Saya mengusulkan kalau tidak dapat tahun ini ya tahun depan agar dilaksanakan semacam festival dolanan bocah tradisional, tetapi bukan lomba. Setiap RW agar menampilkan dolanan bocah yang berbeda satu sama lain. Orang-orang tua ngajari anak-anak. Yang main anak-anak. Saya katakan kita ini punya kewajiban mewariskan sesuatu tetapi tidak mewariskan. Tetapi kita selama ini tidak merasa bersalah. Anehnya yang tidak diwarisi juga tidak menuntut. Yaitu warisan dolanan bocah tradisional yang gayeng itu. Ada tanggapan postif, tetapi karena acara Marata ternyata sudah tersusun, maka akan diagendakan lain kali, atau tahun depan. Tidak apa-apa, yang penting jadi pemikiran kita bersama, mumpung para pelaku dolanan bocah itu masih ada. Kalau kita belajar dari buku saja mungkin agak lain.

  14. Kami berasal dari daerah jatinom dan tinggal di jakarta barat bersama keluarga . Kami disini mendirikan komunitas badminton mania warga klaten . Obyek wisata diklaten sangat menawan namun kurang di publisasikan di jakarta . Punya usul adakan pameran wisata daerah klaten ambil tempat di TMII anjungan jateng . Gmna pemda klaten..

      • Urun rembug nggih pak: mohon di prioritaskan obyek wisata yang di jakarta tdk ada , contoh: Agrowisata dan wisata air alamiah .. Next tourisme daerah ke jkt akan berubah dari jkt ke klaten .. Amin

      • Maz Tara Hadi trima Kasih informasinya nanti saya sampaikan Ke Dinas Budparpora Klaten

Tinggalkan Balasan ke Sutardi, S.IP Batalkan balasan