OBJEK DAN DAYA TARIK WISATA BUDAYA (PENINGGALAN SEJARAH)
DI KABUPATEN KLATEN
Di samping kaya dengan potensi wisata ziarah, Kabupaten Klaten juga memiliki potensi wisata budaya, khususnya yang berkaitan dengan peninggalan-peninggalan nenek moyang seperti candi, kesenian (seni pertunjukan) dan seni kerajinan. Beberapa peninggalan yang berupa candi antara lain adalah Candi Sewu, Candi Bubrah, Candi Lumbung, Candi Sojiwan, Candi Plaosan, Candi Asu dan sebagainya. Di samping peninggalan sejarah yang berupa candi juga terdapat beberapa peninggalan yang berupa aset seni budaya baik seni kerajinan maupun seni pertunjukan.
1.Candi Bubrah,
2.Candi Plaosan (Lor), dan Candi Plaosan Kidul, Prambanan, Klaten
3.Candi Sewu, Prambanan, Klaten
4.Candi Lumbung, Prambanan, Klaten
5.Candi Sojiwan, Prambanan, Klaten
6.Candi Asu, Prambanan, Klaten
7.Candi Merak, Karangnongko, Klaten
1. Candi Bubrah
Candi Bubrah merupakan candi Budha yang dibagun di akhir abad ke-9, yang identik dengan Candi Sewu.
2.Candi Plaosan (Lor) dan Candi Plaosan Kidul
CANDI PLAOSAN terletak di Dukuh Plaosan Desa Bugisan Kecamatan Prambanan kira-kira 1 km ke arah timur dari candi Sewu. Candi Budha ini terdiri atas dua candi utama yang terletak berdampingan, masing-masing mempunyai landasan dasar sendiri. Candi yang terletak di sebelah kiri dinamakan Candi Plaosan Lor dan candi yang terletak di sebelah kanan dinamakan candi Plaosan Kidul.
Relief ukiran yang terletak di bagian selatan candi menggambarkan tentang laki-laki dan candi yang lain menggambarkan tentang wanita. Keistimewaan lain dari candi ini adalah terdiri dari candi 58 Perwata dan hampir 200 bentuk stupa, struktur bertingkat dua dengan jendela dan pintu besar ada banyak patung Bodhis di bagian luar kuil
Setiap candi mempunyai 6 ruangan yang terbagi dalam 2 tingkat. Di ruangan di lantai bawah terdapat patung Buddha yang terbuat dari tembaga, tetapi sekarang sudah hilang, yang dikelilingi oleh dua patung Bodhisattva. Relief di tembok menggambarkan pemberian. Relief dan benda yang disucikan berada di lantai atas.
Candi Plaosan Lor
Candi Plaosan Lor terdiri dari dua candi utama dengan tinggi 21 meter. Panjang tembok yang mengelilingi candi sepanjang 50 meter dan lebar 14 meter. di tembok ini terdapat gambar Bodhisattva, Kinnara dan beberapa dewa perempuan
Candi Plaosan Kidul
Candi Plaosan Kidul terdiri dari dua bangunan utama. Sebagian dari Kala Makara didekorasi dengan antefixe dan pintu masuk, yang dihiasi dengan motif tumbuh-tumbuhan.
3. Candi Sewu,
Terletak di Dukuh Bener, Desa Bugisan Kecamatan Prambanan. Jarak dari kota Klaten ± 15 km kearah barat. Candi ini terdiri dari sebuah candi induk yang diapit oleh candi Perwara yang berjumlah 240 buah dan candi Apit 8 buah. Karena jumlah candi tersebut cukup banyak maka disebut candi Sewu. Candi ini didirikan pada abad IX oleh salah seorang penganut agama Budha Maha Yana Luas Candi 14.059.488 m2 Fungsi sebagai obyek wisata peninggalan benda bersejarah Pengunjung rata rata ± 2.000 orang tiap bulan.
4. Candi Lumbung,
Terletak di Dukuh Tlogo, Desa Tlogo Kecamatan Prambanan. Jarak dari kota Klaten ± 15 km kearah barat. Candi Lumbung terdiri dari sebuah candi induk yang dikelilingi oleh 16 candi Perwara. Candi induk ini menghadap ke timur, berkamar kosong dan atapnya berbentuk Stupa. Luas areal candi 545,35 m2 Fungsi sebagai obyek wisata peninggalan bersejarah Pengunjung rata rata ± 2.000 orang tiap bulan
di Dk. Banjarsari Ds. Kebondalem Kidul Kec. Prambanan Klaten, Candi Sojiwan yang merupakan candi yang dibangun oleh raja penganut agama Budha pada abad ke-IX dan berada di area seluas 401,312 m2. bagian atap candi sudah runtuh, sedangkan bagian dinding kaki candi dihiasi relief cerita Jetaka yang diambil dari kisah Kamandoko yang menceritakan tentang binatang yang mengandung nilai-nilai filsafat. Candi induk menghadap ke arah barat.
6. Candi Asu,
Letaknya di Dk. Bener Ds. Bugisan Kec. Prambanan Klaten, Candi Asu yang terletak di luar komplek Taman Wisata Prambanan kurang lebih berjarak 1 km dari komplek Taman Wisata Prambanan dan berada di dekat perumahan penduduk. Bentuk candi saat ini terkesan berserakan namun telah dilindungi oleh pagar.
6. Candi Merak,
Letaknya di Dukuh Candi, Desa Karangnongko, Kecamatan Karangnongko, Luas kompleks candi Merak sekitar 2.000 m2’Candi Merak terdiri dari satu candi induk yang menghadap ke timur dan 3 candi perwara yang menghadap ke barat ke arah candi induk. Candi induk berbentuk bujursangkar dengan ukuran 8,38 x 8,38 m. Penampil candi berukuran panjang 155 cm dan lebar 160 cm. Pipi tanggan berukuran panjang 230 cm dan lebar 252 cm, Candi Merak merupakan bangunan candi yang bersifat Hindu. Hal ini dapat dilihat dari Lingga Yoni yang berada di dalam bilik candi utama. Selain Lingga Yoni terdapat pula arca Durga yang menempati relung utara dan Ganesha yang berada di relung barat.
pak nono
kogh candi merak di karang nongko ga masuk ya ?/
idem
kogh idem ??
maksudnya gimana ??
Maz Ganjur nanti kita cari photo candi merak yang di karangnongko
Kalau Candi Prambanan, yang ada patungnya Roroi Jonggrang, namanya Candi apa Pak?
Pak Sri…….Candi Prambanan, yang ada patungnya Roro Jonggrang namanya Candi Jonggrang ( candinya Masuk wilayah DIY )
lha yang masuk klaten bagian apa saja pak ??
maav pak,sebelumnya perkenalkan nama saya agy saya mahasiswa tugas akhir yang akan melakukan pencarian data mengenai candi yang ada di klaten,,,saya membutuhkan bimbingan dlam prosesnya,,apabila ada yang berkenan membantu saya walaupun hanya sekedar ngobrol2 di web saya akan sangat berterimakasih & terbantu,,tolong ya pak,,,terimakasih fb saya panggih agy aprillyanto
Oke Maz Agy, datang aja nanti ke kantor Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga ( Budparpora ) Klaten jl Sulawesi 37 Klaten ketemu saya atau nanti saya antar ke Kasie Sejarah Purbakala Bapak Indarto SPd, atu kabid Pak Siswanto SE MM, atu ke kantor BP 3 Prambanan Klaten,
terimakasih atas informasi,semoga sukses selalu
Pak Addilah Maulidina, iya sama2 matur suwun juga sudah memberikan komentar
terimakasih:)
sama2 pak sukses tuk Pak Addilah Maulidina
“kalau peninggalan ada’ya apa aja pak”????
Matur nuwun pak atas Blog yang penuh makna ini … luar biasa!
Terutama buat saya yang suka blusukan ke makam2 dan situs2 cagar budaya.
Mohon ditambahkan juga foto maupun keterangan sejarah, tempat-tempat yang sudah pernah saya datangi ini di Klaten (karena saya baru datang dan motret, belum banyak tahu kisah dibalik itu):
1. Sarehan Kyai Singodiwongso Semangkak
2. Arca di depan Gedung Sunan Pandanaran
3. Makam 4 Eyang di Kunden
4. Makam Nyai Tasik di Wedi
5. Makam Rogosutan di Wedi
6. Makam CF Winter di kompleks Ronggowarsito
7. Candi Karangnongko
8. Petirtaan Kunden
9. Situs Kaliworo A
10. Situs Kaliworo B di dusun Pacitan, Ngemplakseneng
11. Pura Indraprasta Dompyongan
12. Pura Wisnu Sakti
Sekali lagi maturnuwun pak … Insya Allah saya akan datangi tempat2 lain di Klaten dan saya dokumentasikan sebagai koleksi perjalanan pribadi saya juga
Pak Cuk Riomandha informasinya oke nati kita cari foto2 tersebut sekali lagi matur suwun
Klaten..kota seribu candi.
KLATEN KOTA SERIBU CANDI
Mas Andri Wahyu Dewanto….. oke setuju
Mantab Pak,,
terimakasih atas info yang disampaikan,,,
Saya jadi tambah wawasan tentang cagar budaya yang ada di Klaten,,
^_^
Pak ian wijanarko matur nuwun sanjungannya mari kita kembangkan Kebudayaan yang ada di Klaten
sekali lagi terima kasih infonya, pak
ternyata msh byk tempat di klaten yg blom dijelajahi
klo mudik pasti bakal dicari trus dipotretin
🙂
Sama2 Matur suwun juga sukses tuk Maz Dan Sapar
i love u klaten …. thanks pak ni potensi pariwisatanya ada tapi sayang pada ancur jadi kurang bisa menghayati
info candinya komplit,saya pikir cuma prambanan aja candi di klaten
terima kasih untuk infonya
ia sama2 Maz Galih
maaf pak mau tanya, kalo peninggalan kolonial di klaten itu apa saja dan dimana saja ? makasih
peninggalan kolonial di klaten banyak Pabrik gula gondang baru, Pabrik tembakau PNP, perumahan depan Rumah dinas Bupati, SMP Kristen 1 Klaten, GKJ Klaseman masih banyak yang lain
aku besar di klaten, aku cinta klaten ……… saya hampir pernah ke semua candi tersebut ….
sippp P Arif
Ping balik: Taman Narmada | Lombok Rental
trims infonya
mana situs candi
mana situs peninggalan kolonial
mana situs pergerakan kemerdekaan
mana wisata alam
maaf pemerintah klaten kurang dan belum peduli dgn potensi wisata dan situs di wil klaten
Makasih kritikannya oke nanti kita sampaikan ke Pemda Klaten
mau tanya pak sertifikat yang kemaren ikut jurnalistik diprambanan udah jadi blm makasih
Maz Syam mohon maaf ya sekarang aku dah pindah di SMA N 1 Wedi coba ke Dinas Budparpora Klaten
Pak Lugtyastono, Mohon bisa ditambahkan petilasan di Kecamatan Cawas : Petilasan Sunan Kalijaga & Tugu Mataram foto & artikelnya bisa cek/ambil di http://cawas.wordpress.com/pariwisata/
Makasih infonya P Didik
Petilasan Sunan Kalijaga & Tugu Mataram foto & artikelnya sudah aku tambahkan
terima kasih
Pak lugyastono, coba njenengan cek sejarah Ngupit . disitu ada prasasti tugu yang menunjukkan pada tgl 11 Nov 866 oleh Sri Maharaja Rakai Kayuwangi, dengan prasasti Upit, Ngupit dijadikan daerah perdikan. Sehingga usia Ngupit sudah diatas 1000tahun
Pak Sewan, terima kasih informasinya Sukses untuk Pak Sewan
Maaf pak, mau nanya apakah pendirian dari candi sewu itu setelah pernikahan rakai pikatan dg pramudyawardani atau candi itu dibangun jauh seblumnya. Karena saya pernah baca klau candi itu dibangun semasa rakai pansngkaran.
Terima kasih
Candi Sewu atau Manjusrighra adalah candi Buddha yang dibangun pada abad ke-8
Candi Sewu merupakan kompleks candi yang berlatar belakang agama Buddha terbesar kedua setelah Candi Borobudur, yang dibangun pada sekitar abad VIII Masehi. Berdasar prasasti berangka tahun 714 S atau 792 M yang ditemukan di kompleks Candi Sewu pada tahun 1960, menyebutkan bahwa di tempat itu pernah ada penyempurnaan bangunan suci yang bernama Manjusrigra. Manjusriga yang berarti rumah Manjusri1 diduga adalah nama asli Candi Sewu.
Mohon pencerahan Pak.
Candi Sojiwan didirikan oleh raja siapa ya ? dan nama Sojiwan itu didasarkan pada apa ?
Terima kasih
Pak Koppacaba Menurut beberapa prasasti yang sekarang disimpan di Museum Nasional Republik Indonesia di Jakarta, candi Sojiwan kurang lebih dibangun antara tahun 842 dan 850 Masehi, kurang lebih pada kurun yang sama dengan candi Plaosan di dekatnya. Prasasti Rukam berangka tahun 829 Saka (907 M) yang kini disimpan di Museum Nasional,
Menurut beberapa prasasti yang sekarang disimpan di Musium Nasiona Republik Indonesia di Jakarta, candi Sojiwan kurang lebih dibangun antara tahun 842 dan 850 Masehi,
Terima kasih Pak atas pencerahannya
terima kasih bapak atas blog yg bermanfaat ini 🙂
sama2 Mba Ika Sukses tuk Mba Ika Tuhan Memberkati